Minggu, 20 Januari 2013

> Bila Manusia mengenal Allah




 Apabila manusia mengenal Allah.
  Ma’rifatullah sebenar-benar ma’rifat.
  Pribadinya menjadi dekat dengan Allah
  Hidupnya menjadi mesra dengan Allah.
  Asma Allah selalu menggema didalam dada.
  Ingat Allah dimanapun ia berada.

*Apabila manusia mengenal Allah.
  Dirinya menjadi benar-benar tasyahud.
  Benarbenar taqwa,tawakal,penuh zuhud
  Kegemarannya melakukan moqarrabah,
  Melakukan muhasabah dan mujahadah.
  Wataknya menjadi sholihin dan shodiqin
  Menjadi mkhlisin dan tawwabin.

*bila ma’rifat menghias hidup sehari-hari,
  Niscaya menampilkan kebagusan budi pekerti,
  Setiap gagasanya berpedoman hidayah suci
  Setiap ucapannya bermuatan nur Ilahi
  Setiap amalan didasari niat yang mukhlis
  Setiap tindakan menuju ridho Al-Warist.

*makin ma’rifat insan makin tawadhu’
  Ibarat padi makin berisi makin tunduk’
  Hilang keangkuhan,hilang kesombongan,
  Hilang rasa takabur,hilang keaku-an
  Menyadari hina-dinanya di hadapanTuhan,
  Menyadari kefakirannya sebagai insan,
  Bagi kaum ’arifin billah,
  Di relung hatinya hanya berisi pengabdian
  Kepada Al-Khalik tak ada lagi sekatan.

*apabila manusia mengenal allah,
  Ma’rifatullah sepenuh ma’rifah,
  Pandangan terhadap dunia menjadi cerah
  Memandang hidup ini rahmah.
  Segala gagasannya penuh faedah.
  Segala amalnya membawa barokah.

JALAN MENGENAL ALLAH

Manusia mengenal Allah (Ma’rifat)
            Bisa melalui firman-Nya
            Bisa melalui kitab suci-Nya
            Bisa melalui sunnah Rasil-Nya
            Bisa melalui Asma-asmaNya
            Bisa melalui sifat-sifat-Nya
            Bisa melalui Karya-karya-Nya
            Bisa melalui Kehendak-Nya
            Bisa lewat dirinya sendiri (introspeksi)
            Bisa gabungan dari kesemuanya
Yang jelas, ma’rifat itu karunia Allah
Bukan semata hasil upaya sendiri

Ada 3 jalan mengenal Allah
Pertama ma’rifatullah bil burhan
Mengenal Allah dengan pembuktian akal,
baik dengan logika maupun bukti alam semesta
Semua menunjukkan eksistensi Allahul Jalal,
Tak terbantah dengan dalih apapun juga

Kedua ma’rifatullah bil a’yan
Mengenal Allah dengan ketajaman mata hati
Mengenal Allah dengan kejernihan hati nurani
Eksistensi Allah ditatap dengan mata batin
Haqqul yaqin, tiada sesembahan lain

Ketiga ma’rifatullah bil ilham
Mengenal Allah dengan ilham dari Allah
Dengan inspirasi karunia hidayah Allah
Apabila taufiq dan hidayah datang
Hati menjadi cerah penuh cahaya terang

Yang jelas ma’rifat itu karunia Ilahi
Bukan semata hasil upaya sendiri
Bila Allah berkenan dan menghendaki
Manusia beruntung mengenal Ilahi Rabbi
Tetapi bila manusia menutup mengunci diri
Ma’rifatullah lenyap entah kemana pergi.


Rasulullah SAW bersabda:

Manusia mengenal Allah (Ma’rifat)
            Bisa melalui firman-Nya
            Bisa melalui kitab suci-Nya
            Bisa melalui sunnah Rasil-Nya
            Bisa melalui Asma-asmaNya
            Bisa melalui sifat-sifat-Nya
            Bisa melalui Karya-karya-Nya
            Bisa melalui Kehendak-Nya
            Bisa lewat dirinya sendiri (introspeksi)
            Bisa gabungan dari kesemuanya
Yang jelas, ma’rifat itu karunia Allah
Bukan semata hasil upaya sendiri

Ada 3 jalan mengenal Allah
Pertama ma’rifatullah bil burhan
Mengenal Allah dengan pembuktian akal,
baik dengan logika maupun bukti alam semesta
Semua menunjukkan eksistensi Allahul Jalal,
Tak terbantah dengan dalih apapun juga

Kedua ma’rifatullah bil a’yan
Mengenal Allah dengan ketajaman mata hati
Mengenal Allah dengan kejernihan hati nurani
Eksistensi Allah ditatap dengan mata batin
Haqqul yaqin, tiada sesembahan lain

Ketiga ma’rifatullah bil ilham
Mengenal Allah dengan ilham dari Allah
Dengan inspirasi karunia hidayah Allah
Apabila taufiq dan hidayah datang
Hati menjadi cerah penuh cahaya terang

Yang jelas ma’rifat itu karunia Ilahi
Bukan semata hasil upaya sendiri
Bila Allah berkenan dan menghendaki
Manusia beruntung mengenal Ilahi Rabbi
Tetapi bila manusia menutup mengunci diri
Ma’rifatullah lenyap entah kemana pergi.
Rasulullah SAW bersabda:

Manusia mengenal Allah (Ma’rifat)
            Bisa melalui firman-Nya
            Bisa melalui kitab suci-Nya
            Bisa melalui sunnah Rasil-Nya
            Bisa melalui Asma-asmaNya
            Bisa melalui sifat-sifat-Nya
            Bisa melalui Karya-karya-Nya
            Bisa melalui Kehendak-Nya
            Bisa lewat dirinya sendiri (introspeksi)
            Bisa gabungan dari kesemuanya
Yang jelas, ma’rifat itu karunia Allah
Bukan semata hasil upaya sendiri

Ada 3 jalan mengenal Allah
Pertama ma’rifatullah bil burhan
Mengenal Allah dengan pembuktian akal,
baik dengan logika maupun bukti alam semesta
Semua menunjukkan eksistensi Allahul Jalal,
Tak terbantah dengan dalih apapun juga

Kedua ma’rifatullah bil a’yan
Mengenal Allah dengan ketajaman mata hati
Mengenal Allah dengan kejernihan hati nurani
Eksistensi Allah ditatap dengan mata batin
Haqqul yaqin, tiada sesembahan lain

Ketiga ma’rifatullah bil ilham
Mengenal Allah dengan ilham dari Allah
Dengan inspirasi karunia hidayah Allah
Apabila taufiq dan hidayah datang
Hati menjadi cerah penuh cahaya terang

Yang jelas ma’rifat itu karunia Ilahi
Bukan semata hasil upaya sendiri
Bila Allah berkenan dan menghendaki
Manusia beruntung mengenal Ilahi Rabbi
Tetapi bila manusia menutup mengunci diri
Ma’rifatullah lenyap entah kemana pergi
Rasulullah SAW bersabda:
 Bertafakur sejenak lebih baik daripada ibadah satu tahun.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar