2. Sebelum seseorang melakukan sesuatu, hendaknya diteliti dahulu agar tidak tertipu oleh nafsu, supaya tetap dalam jati diri yang asli ( pancamaya ). Penghalang tingkah laku menuju kebaikan ada tiga golongan, dan siapa berhasil menjauhi penghalang tersebut akan berhasil menyatukan dirinya dengan yang ghaib. Yang dimaksud dengan penghalang tersebut adalah marah, sakit hati, angkara murka, sombong, dan semacamnya
3. Orang Islam adalah pewaris atau penerus ajaran Muhammad Rasulullah SAW, oleh karena itu harus melestarikan dan memperjuangkan ajaran tersebut
4. Tanda-tanda adanya Alllah itu ada pada diri manusia sendiri. Hal ini harus direnungkan dan diingat betul. Orang yang suka membicarakan dan memuji diri sendiri, akan dapat melemahkan semangat usahanya
5. Semua garis hidup manusia telah ditentukan di dalam Johar awal. Lalu kalau begitu, jawabannya,karena disesuaikan dengan ketentuan dan kegaiban yang dirasakan di jaman azali. Berdiri tegak sambil sendhakep adalah untuk menciptakan keheningan hati, menyatukan konsentrasi dan menyatukan segala gerakan dan ucapan
6. Ruku berarti tunduk kepada Yang Menciptakan, merasa sedih dan malu sampai Sang Pencipta muncul, lalu keluar air mata sehingga tenanglah kehidupan ruh manusia yang melakukan rukuk
7. Gerakan sujud dalam sholat bermula dari munculnya cahaya yang menandakan pentingnya sujud ke permukaan bumi. Adanya cahaya tersebut, manusia merasa berhadapan dengan wujud Allah SWT sehingga orang yang sujud yakin bahwa Allah SWT melihat diriNya( pelajaran tentang ikhsan ). Pada waktu sujud, bumi dan segala isi serta keindahannya tidak nampak oleh manusia, sehingga pada waktu itu yang dilihat hanya Allah SWT semata
8. Pada waktu duduk di antara sujud, seolah-olah seorang sedang bimbang menunggu kedatangan Allah. Walaupun tidak nampak datang, tetapi sesunguhnya Allah benar-benar ada dan Dialah satu-satunya tempat mengabdi. Sekali-kali jangan ada manusia yang menganggap dirinya itu sama dengan Allah SWT
9. Tidak ada manusia yang dapat menyamai Nabi Muhammad SAW, karena beliau adalah makhluk pilihan yang dimuliakan Allah SWT, yang selalu dikaruniai dengan pengetahuan rahasia.Nabi Muhammad SAW sering melakukan puasa
10. Akan dimuliakan Allah oleh Allah SWT manusia yang mau mengeluarkan shodaqoh, yang melakukan ibadah haji, yang rajin melaksanakan sholat
11. Sudahkah petunjuk iman terasa dalam dirimu ? Tauhid adalah pengetahuan yang penting untuk menyembah Allah SWT, ma’rifat harus dimiliki untuk mengetahui kejelasan yang terlihat, sedang ru’yat sebagai saksi adanya yang terlihat dengan nyata
12. Ketika Syekh Melaya bertanya mengapa ada orang yang masuk neraka, jawabnya adalah neraka disediakan buat manusia yang mempunyai sifat hewani, manusia yang tidak mengenal dan meniru tingkah laku Nabiyulloh, amnusia yang mengikuti bujuk rayu iblis, serta orang kafir yang menyembah kayu dan batu
13. Ruh Idhofi adalah yang kekal sampai hari kiamat, berasal dari Ruh Allah yang mendapat sinar Allah, yang senantiasa menerangi hati penuh kewaspadaan, selalu mawas diri, mencari kekurangan yang ada, selalu memprsiapkan diri, menghadapi kematian, serba pasrah kepada Allah SWT, merasa sebagai anak cucu Adam yang harus mempertanggung jawabkan segala perbuatan. Ruh idhofi sudah ada sebelum manusia diciptakan
14. Johar awallah yang menimbulkan sholat Daim, sholat yang tidak memerlukan air wudhu, yaitu sholat batin yang sebenarnya, sholat selama-lamanya selagi manusia masih hidup, dimana saja, kapan saja, dan bagaimanapun keadaannya
15. Kehidupan manusai itu ibarat wayang dengan layarya, sedang wayang tidak tahu warna dirinya. Oleh karena itu manusia memerlukan hidyat dari Allah SWT.Pengganti Allah adalah utusan Allah, yaitu Muhammad yang termasuk badan mukmin. Ruh mukmin identik dengan ruh idhofi
16. Disebut Iman Maksum kalau sudah mendapat ketetapan sebagai panutan ( suri tauladan ), yaitu mengikuti contoh nabi Muhammad. Kalau tidak mengikuti tauladan maka tidak mengetahui keislaman sehingga hidupnya akan tersesat, kufur serta kafir badannya. Orang kufur akan bingungkarena tiada pedoman manusia yang dapat diteladani
17. Fakir dekat denagn kafir, sebab kafir berarti buta tuli tidak mengerti tentang surga neraka. Fakir tidak akan mendekatkan diri kepada Allah SWT, tidak menyembah dan memujinya
18. Adapun wujud Dzatullah itu tidak satu makhluk apapun yang mengethaui. Sedang yang dimaksud dengan iman tauhid adalah meyakini adanya Allah SWT dan mengakui Muhammad sebagai rasulNya
19. Ruh idhofi ada di dalam diri manusia, namanya ma’rifat, hidupnya disebut syahadat ( kesaksian ), hidup tunggal di dalam hidup, rukuk sujud sebagai penghiasnya, ruku berarti dekat dengan Tuhan pilihan. Kalau sudah begitu maka tidak akan menderita dan tidak takut ketika menjelang ajal (sakratul maut )
20. Manusia harus mengakui sedalam-dalamnya bahwa keberadaannya karena Allah hidup dan menghidupi dirinya serta menghidupi semua makhluk hidup
21. Sholat adalah sarana pengabdisan hamba kepada Sang Pencipta, yang menjalankan sholat adalah raga, tetapi geraan raga terdorong oleh adanya iman yang hidup, sinarnya memancar dari ruh. Seandainya nyawa tidak hidup, maka tidak akan ada perbuatan
22. Allah SWT tidak berjumlah tiga. Semua yang hidup akan mati, lalu berganti hidup di akhirat. Kurang lebih tiga hari perubahan hidup tiu pasti terjadi. Tiga hari sebagai isyaratbahwa manusia terjadi dari tiga asal lahi, yaitu ayah, ibu dan Allah SWT. Setelah dititipkan selama 7 hari maka dikembalikan pada yang memberi amanat . Titipan tauhid dikembalikan pada hari ke 30. Kalau waktu menegembalikan itu menangis, pertanda, dia menyesali sewaktu masih hidup. Hal ini akan menimbulkan kesedihan yang berkepanjangan . Siapapun akan mengalami kesedihan itu karena merasa kehilangan, mati, yang terjadi pada hari ke 40. Pada waktu itu ruh jasad di hadapan Sang Pemberi. Pda hari ke 1000 sudah tidak ada lagi yang tertinggal. Pada waktu itu ruh kembali kepada Allah SWT dalam keadaan sempurna, seperti mula pertama diciptakan
23. Seluruh yang ada pada diri mausia dan lingkungannya bukan milik manusia, melainkan milik Sang Hyang Agung, oleh karena itu manusia harus angrogo sukmo yaitu hatinya sudah bulat menyatu sebagai kawulo gusti
24. Kalau sudah memahami serta menguasai amalan dan ilmu, manusia hendaknya waspada terhadap semua masalah. Manusia harus mampu ibarat mati didalam hidp atau hidup didalam mati. Itulah hidup abadi, yang mati aalah nafsunya, lahiriahnya badan yang menjalani mati
25. Banyak pemuka agama yang salah dalam penafsiran maupun menyampaikan suatu pesan sehingga justru mematikan pengertian yang benar. Ada pemuka agama yang ibarat seekor burung, mencari pohon rindang dengan banyak buahnya sekedar tempat bertengger. Disitu pula dia memperoleh kemuliaan hidup baru, ada yang berpangkat tinggi, ada yang ikut orang kaya, tetapi ada pula orang bodoh yang memanfaatkannya. Adapula yang justru terpaksa menjadi pemuka agama, menumpuk harta kekayaan dan banyak isteri, semuanya ingin mendapatkan yang serba lebih
26. Ada agamawan yang ingin mati bersama raganya dengan mempertinggi semedi. Sayang mereka tidak mengikuti petunjuk Allah SWT, tidak didukung oleh ilmu, sehingga kosong karena hanya mengandalkan fikiran walaupun badannya sampai kurus kering
27. Semedi mestinya hanya sebagai ragi, sedang ilmu sebagai pendukung. Semedi tanpa ilmu tidak akan berhasil, sedang ilmu tanpa semedi akan hambar yang juga tidak akan berhasil
28. Banyak pula agamawan palsu, ajarannya hanya setengah-setengah. Seorang diantara para sahabat itu dianggap yang paling berilmu, harus ditaati ucapannya, ketika berjalan harus disembah-sembah, biasanya bertempat tinggal di puncak gunung. Pengaruhnya sangat besar, bayak murid datang kepadanya untuk berguru, nasihatnya banyak sekali dan bermacam-macam, seperti gong besar yang dipukul, tetapi isinya tidak bermutu sehingga ruglah murid-murid yang bergru tersebut
29. Manusia bukan yang paling mulia diantara ciptaanNya dan harus menyadari bahwa isi jagad ini bukan hanya manusia, tetapi manusia ditugaskan menjadi Khalifah
Shalat mempunyai makna tersembunyi yang tersirat dalam gerakannya, berdiri adalah lambang api yang bersifat Qohar, rukuk adalah lambang angin yang bersifat Jalal, sujud adalah lambang air yang bersifat Jamal, dan duduk adalah labang bumi yang bersifat Kamal.
Qohar berarti Maha Mandiri ( Kuasa )
Jalal berarti Maha Kuasa
Jamal berarti Maha Indah
Kama berarti Maha Sempurna
Shalat selalu diakhiri dengan fadhillah masing-masing shalat
Empat perkara yang menakjubkan ;
1. Takjub kepada Shahadat
2. Takjub kepda Takbir
3. Takjub kepada Tuhan
4. Takjub kepada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar